Lt. Gen. TRWP Amunggut Tabi: Mari Kita Baca Politik Melanesia

<div itemprop="articleBody"> <div id="title" style="text-align: justify;"> <h2 style="text-align: justify;"> Lt. Gen. TRWP Amunggut Tabi: Mari Kita Baca Politik Melanesia</h2> </div> <div class="post" style="text-align: justify;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0Cl63-aX0mYVQZDKGEBfrGLufJVXt6_PQ7DG5Fm4bnEVSkLyFhIck9aD-8t873ZR9_v4e-iXHjm67CGfiinCxp8H1d1ZdVChVX7pFqoZYzp64VggUO_X4hT-v3-YUmPkRwkMabUMlIjmm/s1600/10169162_1565837126975416_7223997504975907698_n.png" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="197" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0Cl63-aX0mYVQZDKGEBfrGLufJVXt6_PQ7DG5Fm4bnEVSkLyFhIck9aD-8t873ZR9_v4e-iXHjm67CGfiinCxp8H1d1ZdVChVX7pFqoZYzp64VggUO_X4hT-v3-YUmPkRwkMabUMlIjmm/s1600/10169162_1565837126975416_7223997504975907698_n.png" width="320" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> Menanggapi <a href="http://papuapost.com/campaigns/tentara-revolusi-west-papua-menyambut-gembira-atas-keputusan-msg/" title="Tanggapan TRWP atas Keputusan MSG Soal Lamaran WPNCL">tanggapan <acronym title="Tentara Revolusi West Papua">TRWP</acronym> atas keputusan para pemimpin Melanesia atas lamaran <acronym title="West Papua National Coalition for Liberation">WPNCL</acronym> untuk menjadi anggota MSG</a>, maka <acronym title="Papua Merdeka News">PMNews</acronym> menggali sedikit latar-belakang pernyataan yang telah dikeluarkan para pemimpin Melanesia.</div> <div style="text-align: justify;"> <span class="ug9u79" id="ug9u79_19">General</span> Tabi menyatakan,</div> <div style="text-align: justify;"> <blockquote> Sekarang waktunya kita berbicara dalam kerangka ke-Melanesia-an. <span class="ug9u79" id="ug9u79_9"><span class="z57bo" id="z57bo_11">Asia</span></span> dan Asia Tenggara sudah bergerak ke arah pemikiran dan pembicaraan ke-Asia-an, Eropa sudah tuntas menyelesaikan ke-Eropa-an mereka. <span class="z57bo" id="z57bo_13">Amerika</span> masih bergulat antara Amerika Utara dan Selatan. Afrika masih berjuang dengan yang Kristen dan non-Kristen, yang bekas jajahan Perancis dan Inggris dan Jerman dan lain sebaginya. Kita di Melanesia harus mulai berpikir secara ke-Melanesia-an”</blockquote> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAjkvaiG82yVzHYk-qGnkeAQtPFNlVkYFb9nRRsO7Th-tF_gbZPE03jd2mXmAoGKk13l-dLgK06CwPk8BGryclZPEhtI_uIxKzxONOG1WvQkqPpKPI5vzlLM3YLHSI_Knw3Pe1Dig76Lt5/s1600/GEMPAR+PAPUA.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="232" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAjkvaiG82yVzHYk-qGnkeAQtPFNlVkYFb9nRRsO7Th-tF_gbZPE03jd2mXmAoGKk13l-dLgK06CwPk8BGryclZPEhtI_uIxKzxONOG1WvQkqPpKPI5vzlLM3YLHSI_Knw3Pe1Dig76Lt5/s1600/GEMPAR+PAPUA.jpg" width="320" /></a> </div> <div style="text-align: justify;"> Berikut petikan <span class="ug9u79" id="ug9u79_1">wawancara</span> singkat :</div> <div style="text-align: justify;"> <em><strong>PMNews</strong></em>: Selamat malam. Kami mengganggu sedikit untuk menggali sedikit terkait pernyataan yang telah dibuat dan telah kami terbitkan terkait dengan keputusan para pemimpin MSG menyangkut lamaran <acronym title="West Papua National Coalition for Liberation">WPNCL</acronym> menjadi anggota MSG.</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <em><strong>Amunggut Tabi (<acronym title="Tentara Revolusi West Papua"><span class="z57bo" id="z57bo_4">TRWP</span></acronym>):</strong></em> Saya mau kita tarik pelajaran pertama dan terpenting dari semua <span class="ug9u79" id="ug9u79_18">ini</span> ialah bahwa masalah dan isu <acronym title="Nama bangsa penghuni pulau New Guinea, yang terdiri dari negara West Papua dan East Papua (Papua New Guinea)">Papua</acronym> sekarang sudah menjadi <span class="ug9u79" id="ug9u79_8"><span class="z57bo" id="z57bo_3">agenda</span></span> Melanesia. Itu yang begitu <span class="z57bo" id="z57bo_18">lama</span> kami tunggu. Jadi, setelah bola bergulir ke meja MSG, baru kita kana atur agenda lainnya menyusul.</div> <div style="text-align: justify;"> <em><strong>PMNews</strong></em>: Sebenarnya pada prinsipnya mereka menolak lamaran <acronym title="West Papua National Coalition for Liberation">WPNCL</acronym>, bukan?</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <em><strong>Amunggut Tabi (<acronym title="Tentara Revolusi West Papua">TRWP</acronym>):</strong> </em>Bukan begitu. Justru sebaliknya, pada prinsipnya mereka semua menerima lamaran tentang <acronym title="Nama Negara yang merdeka dan berdaulat di bagian barat dari pulau New Guinea"><span class="ug9u79" id="ug9u79_12"><span class="z57bo" id="z57bo_14">West</span></span> Papua</acronym> menjadi anggota MSG, tetapi mereka menyatakan perlu ada pembicaraan <span class="ug9u79" id="ug9u79_10"><span class="z57bo" id="z57bo_12">inclusive</span></span> semua orang <acronym title="Nama bangsa penghuni pulau New Guinea, yang terdiri dari negara West Papua dan East Papua (Papua New Guinea)">Papua</acronym> untuk menentukan keterwakilan itu. Jadi bukan <acronym title="West Papua National Coalition for Liberation">WPNCL</acronym> yang mewakili <acronym title="Nama Negara yang merdeka dan berdaulat di bagian barat dari pulau New Guinea">West Papua</acronym>, tetapi semua elemen orang <acronym title="Nama bangsa penghuni pulau New Guinea, yang terdiri dari negara West Papua dan East Papua (Papua New Guinea)">Papua</acronym> yang mewakili orang <acronym title="Nama bangsa penghuni pulau New Guinea, yang terdiri dari negara West Papua dan East Papua (Papua New Guinea)">Papua</acronym>.</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> Jadi, orang Melanesia ialah orang Melanesia, orang Melanesia anggota <acronym title="Organisasi Papua Merdeka yang sering diterjamahkan ke dalam bahasa Inggris sebagai Free Papua Movement atau saat ini sebagai Free West Papua Campaign">OPM</acronym>, orang Melanesia Gubernur, orang Melanesia Bupati, orang Melanesia anggota DPR RI atau DPRP, semua orang Melanesia, semua perwira maupun pejabat <acronym title="Tentara Revolusi West Papua">TRWP</acronym>, semuanya, seluruhnya. Itu yang mereka maksudkan. Mereka bukannya tidak menerima lamaran, tetapi mereka menerima dengan memperluas cakupan manusia yang terwakili dalam keanggotaan itu.</div> <div style="text-align: justify;"> <em><strong>PMNews</strong></em>:Tetapi pada prinsipnya <acronym title="West Papua National Coalition for Liberation">WPNCL</acronym> tidak diterima, bukan?</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <em><strong>TRWP: </strong></em>WPNCL bukan tidka diterima tetapi disuruh memperluas jangkauan keanggotaannya. Orang <acronym title="Nama bangsa penghuni pulau New Guinea, yang terdiri dari negara West Papua dan East Papua (Papua New Guinea)">Papua</acronym> ada yang di pengasingan, ada yang di tanah ai di Timur dan Barat pulau <span class="ug9u79" id="ug9u79_2"><span class="z57bo" id="z57bo_5">New Guinea</span></span>, ada pendukung <acronym title="Organisasi Papua Merdeka yang sering diterjamahkan ke dalam bahasa Inggris sebagai Free Papua Movement atau saat ini sebagai Free West Papua Campaign">OPM</acronym>, ada pejabat NKRI, ada orang gereja, ada orang LSM, jadi semua harus diwakili. Itu maksud mereka. Kalau semua diwakili, itu baru wakil dari <acronym title="Nama Negara yang merdeka dan berdaulat di bagian barat dari pulau New Guinea">West Papua</acronym> ke dalam komunitas Melanesia. Jadi bukan Melanesia <acronym title="Nama bangsa penghuni pulau New Guinea, yang terdiri dari negara West Papua dan East Papua (Papua New Guinea)">Papua</acronym> Merdeka saja, dan bukan Melanesia NKRI harga mati saja, tetapi semua Melanesia.</div> <div style="text-align: justify;"> <em><strong>PMNews</strong></em>: Bagaimana kalau nantinya Melanesia NKRI harga mati lagi masuk ke dalam kelompok ini?</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <em><strong>TRWP</strong></em>: Jadi, keterwakilan di MSG itu tidak terkait dengan pandangan <span class="ug9u79" id="ug9u79_4"><span class="z57bo" id="z57bo_7">politik</span></span>, tetapi terkait dengan Manusianya, <span class="z57bo" id="z57bo_17">ras</span> orang itu. Jadi semua orang Melanesia tanpa membedakan pandangan politik.</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <em><strong>PMNews</strong></em>: Lalu di mana letak kemenangan sampai <acronym title="Tentara Revolusi West Papua">TRWP</acronym> sudah terlanjut sampaikan ucapan <span class="ug9u79" id="ug9u79_16"><span class="z57bo" id="z57bo_20">salut</span></span> dan hormat?</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <em><strong>TRWP</strong></em>: Ucapan itu kami sampaikan berdasarkan fakta pertama <span class="ug9u79" id="ug9u79_20">negara</span>-negara Melanesia sudah berani berbicara dan mengagendakan serta mengambil langkah tindak-lanjut tentang isu <acronym title="Nama Negara yang merdeka dan berdaulat di bagian barat dari pulau New Guinea">West Papua</acronym>. Itu sudah langkah luarbiasa. Dulu masalah ini dihindari dengan berbagai macam alasan, bahkan antara mencium kotoran manusia dengan mencium nama <acronym title="Nama Negara yang merdeka dan berdaulat di bagian barat dari pulau New Guinea">West Papua</acronym> hampir sama. Begitu mereka mendengarnya, mereka akan lari dari Anda. Sangat menyakitkan! Tetapi itu kan sekarang tidak lagi, mereka sudah terlibat dalam membicarakan masalah mereka sendiri, masalah Melanesia secara resmi dalam <span class="ug9u79" id="ug9u79_3"><span class="z57bo" id="z57bo_6">forum</span></span> pemimpin negara-negara Melanesia.</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> Jadi kejadian ini dan langkah ini dan keputusan ini harus disambut gembira. Tinggal tidak <span class="ug9u79" id="ug9u79_14"><span class="z57bo" id="z57bo_16">optimal</span></span> atau tidaknya itu diupayakan bersama dalam perjuangan ke depan. Kita harus mensyukuri apa yang telah diraih, baru dari situ kita bangun terus ke dapan. Jangan selamanya kita mengutuk, menolak dan menyesali raihan-raihan kita orang Melanesia sendiri.</div> <div style="text-align: justify;"> <em><strong>PMNews</strong></em>: Bagaimana kalau <acronym title="West Papua National Coalition for Liberation">WPNCL</acronym> memandang keputusan ini tidak tepat?</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <em><strong>TRWP</strong></em>: Itu penilaian kita serahkan kepada para pemimpin <acronym title="West Papua National Coalition for Liberation">WPNCL</acronym>. Tetapi kami pikir mereka akan melihat masalah ini sama dengan yang kami lihat. Mereka itu para politisi senior, tidak sama dengan kami di hutan yang tidak tahu banyak tentang politik.</div> <div style="text-align: justify;"> <em><strong>PMNews</strong></em>: Apa yang akan dilakukan <acronym title="Tentara Revolusi West Papua">TRWP</acronym> menyusul keputusan ini?</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <em><strong>TRWP</strong></em>: Pekerjaan pokok <acronym title="Tentara Revolusi West Papua">TRWP</acronym> itu mengangkat senjata dan berperang menentang penjajah. Itu tidak bisa dirubah oleh kondisi apapun.</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <em><strong>PMNews</strong></em>: Kalau misalnya para pemimpin MSG meminta Anda untuk tidak mengangkat senjata?</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <em><strong>TRWP</strong></em>: Itu harapan Anda? Dalam pernyataan tadi tidak ada satupn mereka singgung tentang <acronym title="Tentara Revolusi West Papua">TRWP</acronym> atau <acronym title="Organisasi Papua Merdeka yang sering diterjamahkan ke dalam bahasa Inggris sebagai Free Papua Movement atau saat ini sebagai Free West Papua Campaign">OPM</acronym> atau apapun. Mereka hanya singgung <acronym title="West Papua National Coalition for Liberation">WPNCL</acronym>. Yang mereka permasalahkan di sini isu Melanesia dan keanggotaannya. Mereka tidak menyinggung <acronym title="Nama bangsa penghuni pulau New Guinea, yang terdiri dari negara West Papua dan East Papua (Papua New Guinea)">Papua</acronym> Merdeka atau organisasinya. Agenda itu tidak ada. Jadi yang kami sampaikan ucapan selamat ini menyangkut “integrasi Melanesia” menurut ras dan keturunan kita, bukan secara politik.</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <em><strong>PMNews</strong></em>: Apakah ada harapan proses penyatuan <span class="ug9u79" id="ug9u79_15">ras</span> dan keturuan ini mengantar kita kepada kemerdekaan?</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <em><strong>TRWP</strong></em>: Itu tidak perlu ditanyakan. Dan juga tidak perlu dijawab. Ada pepatah <span class="ug9u79" id="ug9u79_13"><span class="z57bo" id="z57bo_15">Indonesia</span></span>, “Tak kenal maka tak <span class="ug9u79" id="ug9u79_7"><span class="z57bo" id="z57bo_10">sayang</span></span>”, begitu kah? Itu maksudnya. Kita tidak usah bermimpi sebelum waktu mimpi tiba. Kita bangun dulu, baru akan tidur, baru waktu tidur kita bermimpi.</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> Kita harus <span class="ug9u79" id="ug9u79_6"><span class="z57bo" id="z57bo_9">baca</span></span> politik Melanesia dari kacamata Melanesia, dalam ke-Melansia-an kita. Kita jangan terpengaruh oleh politik “curiga” dan “tidak pecaya” yang diajarkan NKRI. Kita harus yakin bahwa para pemimpin Melanesia ini tahu mereka sedang berbicara tentang tanah leluhur mereka sendiri. Tetapi mereka tahu bahwa dunia ini ada yang mengatur dan mereka harus bermain dalam aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh para pemimpin dunia.</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> Kita harus melihat tembus ke dalam hati para pemimpin yang mengambil keputusan, bukan sebatas kata-kata yang tertera dalam komunike. Kita sebagai orang Melanesia sebenarnya dalam budaya kita biasa memahami pesan dari cara kita menyampaikan dan dalam konteks apa kita sampaikan, bukan hanya apa yang kita sampaikan saja. Itu sejak nenek-moyang kita ketahui. Semua perkembangan yang terjadi di Melanesia <span class="ug9u79" id="ug9u79_5"><span class="z57bo" id="z57bo_8">mari</span></span> kita soroti dan amati dari kacamata Melanesia.</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> Itu sebabnya dulu dalam salah satu wawancara saya katakan “Let us do it in our Melanesia way”. Kita orang Melanesia punya <span class="ug9u79" id="ug9u79_21">sistem</span> <span class="ug9u79" id="ug9u79_17">sosial</span>, sistem nilai, sistem kekerabatan, sistem politik dan militer, aturan perang, aturan politik yang sudah baku, yang harus diamalkan oleh orang Melanesia sekarang dan yang akan datang. Oleh karen aitu apa pun yang terjadi di wilayah kita haruslah kita sambut dalam roh ke-Melanesia-an dan dalam kacamata Melanesia.</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> Sekarang waktunya kita berbicara dalam kerangka ke-Melanesia-an. Asia dan Asia Tenggara sudah bergerak ke arah pemikiran dan pembicaraan ke-Asia-an, Eropa sudah tuntas menyelesaikan ke-Eropa-an mereka. <span class="ug9u79" id="ug9u79_11">Amerika</span> masih bergulat antara Amerika Utara dan Selatan. <span class="z57bo" id="z57bo_19">Afrika</span> masih berjuang dengan yang Kristen dan non-Kristen, yang bekas jajahan Perancis dan Inggris dan Jerman dan lain sebaginya. Kita di Melanesia harus mulai berpikir secara ke-Melanesia-an</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <em><strong>PMNews</strong></em>; Sudah jelas sekarang, dan kami ucapkan terimakasih. Kami sudah dapat gambaran lebih sekarang. Untuk sekarang kami cukupkan dulu. Sekali lagi terimakasih.</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <em><strong>TRWP</strong></em>: Terimakasih banyak.</div> </div> </div>

Lt. Gen. TRWP Amunggut Tabi: Mari Kita Baca Politik Melanesia

Lt. Gen. TRWP Amunggut Tabi: Mari Kita Baca Politik Melanesia Menanggapi tanggapan TRWP atas keputusan para pemimpin Melanesia atas lamaran WPNCL untuk menjadi anggota MSG, maka PMNews menggali sedikit latar-belakang pernyataan yang telah dikeluarkan para pemimpin Melanesia. General Tab…

Baca selengkapnya »

Berjuang untuk MERDEKA, bukan untuk otonomi Jawa..

<div class="aboveUnitContent"> <div class="userContentWrapper"> <b>Seruan GP3PB Kepada Seluruh Rakyat Papua Barat</b></div> <div class="userContentWrapper"> <br /> <div class="_wk"> <div class="post-header"> </div> <div class="_5pbx userContent" data-ft="{"tn":"K"}" style="text-align: justify;"> <a class="photo photoWidth1" data-ft="{"tn":"E"}" data-gt="{"fbid":"1457788154465619"}" href="https://www.facebook.com/photo.php?fbid=1457788154465619&set=a.1418867565024345.1073741828.1418861668358268&type=1&relevant_count=1" rel="theater" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Foto: Berjuang untuk merdeka,,bukan untuk otonomi jawa.." class="img" height="238" src="https://fbcdn-sphotos-e-a.akamaihd.net/hphotos-ak-xpf1/t1.0-9/10306773_1457788154465619_4756739923938276056_n.jpg" style="left: 0px;" width="320" /></a>Kepada Yth sluruh rakyat bangsa Papua Barat dari Sorong sampai Samarai, anak negeri Ras Melanesia segera brsatu menolak kolonialisme NKRI dengan boikot pemilihan Presiden NKRI Ras Melayu.<br /> <br /> Atas nama Allah yg mnjadikan bangsa papua barat, atas nama tulang belulang yg mati demi tanah ini dan atas nama alam bangsa papua, kami mengutuk siapapun yg akan berani memilih/mencoblos presiden NKRI. Segera bersatu dan beranikan diri untuk menolak program NKRI di atas tanah Papua(Firdaus tanah yg penuh dgn madu).</div> <div class="_5pbx userContent" data-ft="{"tn":"K"}" style="text-align: justify;"> <br /> Katakan bahwa kami menuntut pembebasan dan kemerdekaan, bukan menuntut Presiden NKRI.<br /> Demikian intruksi kami, atas perhatian dan perjuangan brsama rakyat bangsa papua barat menuju kemerdekaan bangsa papua barat kami ucapkan terima kasih. </div> <div class="_5pbx userContent" data-ft="{"tn":"K"}" style="text-align: justify;"> <br /> By Korps Barisan GP3PB<br /> <br />   </div> </div> </div> </div> <div class="photoUnit clearfix"> <a class="photo photoWidth1" data-ft="{"tn":"E"}" data-gt="{"fbid":"1457788154465619"}" href="https://www.facebook.com/photo.php?fbid=1457788154465619&set=a.1418867565024345.1073741828.1418861668358268&type=1&relevant_count=1" rel="theater"></a><br /> <div class="letterboxedImage photoWrap" style="height: 179px; width: 403px;"> <div class="uiScaledImageContainer scaledImage" style="height: 179px; width: 239px;"> </div> <div class="uiScaledImageContainer scaledImage" style="height: 179px; width: 239px;"> </div> </div> <a class="photo photoWidth1" data-ft="{"tn":"E"}" data-gt="{"fbid":"1457788154465619"}" href="https://www.facebook.com/photo.php?fbid=1457788154465619&set=a.1418867565024345.1073741828.1418861668358268&type=1&relevant_count=1" rel="theater"> </a></div>

Berjuang untuk MERDEKA, bukan untuk otonomi Jawa..

Seruan GP3PB Kepada Seluruh Rakyat Papua Barat Kepada Yth sluruh rakyat bangsa Papua Barat dari Sorong sampai Samarai, anak negeri Ras Melanesia segera brsatu menolak kolonialisme NKRI dengan boikot pemilihan Presiden NKRI Ras Melayu. Atas nama Allah yg mnjadikan bangsa papua barat, atas nama tu…

Baca selengkapnya »

"Sikap Kita [Bangsa Papua] Pada Pilpres Indonesia"

<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilSl4vvw2UX_a5eBH2ZPhW0vqJGCiZHLTYsMnMJM1bz_Raf_DBvKq7baLCMDyN-EYYkcURxiQSt4xeAqeut3fmV_i9OmyfPrsiIHHw4Ov79TcJIlfG9WWj1SwE1OTBISPbPmc_Qv5DAQ0/s1600/SOLUSI.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilSl4vvw2UX_a5eBH2ZPhW0vqJGCiZHLTYsMnMJM1bz_Raf_DBvKq7baLCMDyN-EYYkcURxiQSt4xeAqeut3fmV_i9OmyfPrsiIHHw4Ov79TcJIlfG9WWj1SwE1OTBISPbPmc_Qv5DAQ0/s1600/SOLUSI.jpg" width="554" /></a></div> <div style="text-align: center;"> <b><span style="font-size: medium;">"Sikap Kita [Bangsa Papua] Pada Pilpres Indonesia"</span></b></div> <div style="text-align: justify;"> Untuk Pemilu Presiden (Pilpres) Indonesia nanti, pandangan dan sikap politik kita jelas, tidak berubah, tidak p<span class="text_exposed_show">lin-plan dan tidak berbelok-belok. Yakni, Pilpres Indonesia merupakan agenda negara kolonial Indonesia yang harus disikapi dengan penolakan dan perlawanan sipil melalui aksi boikot oleh segenap bangsa Papua, diatas teritori West Papua.</span></div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> Perjuangan bangsa Papua untuk menentukan nasib sendiri berada pada posisi yang jelas dan tegas. Bukan pada posisi abu-abu. Karena itu, kita tidak akan terbawa dalam arus euforia politik bernegara milik kolonial Indonesia. Itu berarti, kita tidak memiliki kepentingan dan urusan dalam menilai, mendukung, apalagi memilih salah satu calon Presiden Indonesia, sebaik dan seburuk apapun Capres dan visi-misinya.</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> Struktur dan alat kekuasaan kolonial Indonesia diatas teritori West Papua, dengan kekuatan media, sedang mengkondisikan sistem pemikiran dan sikap kesadaran bangsa Papua kedalam hegemoni kolonial Indonesia. Melalui TV, Radio, Koran, dan Internet mereka menghasut bangsa Papua. Mereka janjikan program-program ilusi yang tidak akan berhasil, dan sudah tidak berhasil dijalankan selama 52 tahun diatas tanah Papua.</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> Fokus bangsa Papua hari ini adalah menyolidkan barisan perlawan rakyat sipil di semua tingkatan. Bicarakanlah perjuangan melawan kolonialisme kepada temanmu di sekolah/kampus, keluargamu di rumah, jemaatmu di Gereja, dan dimanapun. Ajaklah mereka untuk membuang ilusi-ilusi dalam kolonial Indonesia, dan berjuang menyelamatkan bangsanya dari ancaman kolonial Indonesia. Serukan, sebarkan dan kobarkan perlawanan rakyat sipil Papua agar tidak turut serta (boikot) pada Pilpres milik kolonial Indonesia nanti.</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> Kita Harus Mengakhiri<br /> Karena yang tersisa sisa-sisa</div> <div style="text-align: justify;"> Salam perlawanan</div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> By Admin GP3PB </div>

"Sikap Kita [Bangsa Papua] Pada Pilpres Indonesia"

"Sikap Kita [Bangsa Papua] Pada Pilpres Indonesia" Untuk Pemilu Presiden (Pilpres) Indonesia nanti, pandangan dan sikap politik kita jelas, tidak berubah, tidak plin-plan dan tidak berbelok-belok. Yakni, Pilpres Indonesia merupakan agenda negara kolonial Indonesia yang harus disikapi dengan penol…

Baca selengkapnya »

DENGAR KELULUSAN CEWEK-CEWEK SMA PAPUA DI DIHIASI BAJU DENGN BINTANG KEJORAH

<h1 class="post-title entry-title"> </h1> <div class="post-header"> </div> <table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: 0px; margin-right: 0px; text-align: left;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a class="colorbox cboxElement" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9EwZDw-sD9b5PWeLDrAyxUwpHyUpTbUl2XyHqPYatm56t-6KOMbmz8BZglGmb0sXeCBuxS_s17K4Rbl8XBOE4xOVp2I0UeweoAC7gV66hXW-ZjqY2iMW9Zazt2hXuzq4HudrzkABylXM/s1600/10264758_1431161210479178_4942279776784533141_n.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9EwZDw-sD9b5PWeLDrAyxUwpHyUpTbUl2XyHqPYatm56t-6KOMbmz8BZglGmb0sXeCBuxS_s17K4Rbl8XBOE4xOVp2I0UeweoAC7gV66hXW-ZjqY2iMW9Zazt2hXuzq4HudrzkABylXM/s640/10264758_1431161210479178_4942279776784533141_n.jpg" width="480" /></a></div> <a class="colorbox cboxElement" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8F4Q0SayTRE60pzOXRduXyfriFjPBmVP_yAiFaqRad7l4hnFh5O4wEqWLqwSZtdQjU_LGTi5lCf0i72pnEmRV6Es2hu4vLfX2xqchPoseDCw0F4Vk6UTXmdQNHwUQzngEofg1lxtLc95o/s1600/1513757_759586727407622_3471701417078131601_n.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="476" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8F4Q0SayTRE60pzOXRduXyfriFjPBmVP_yAiFaqRad7l4hnFh5O4wEqWLqwSZtdQjU_LGTi5lCf0i72pnEmRV6Es2hu4vLfX2xqchPoseDCw0F4Vk6UTXmdQNHwUQzngEofg1lxtLc95o/s640/1513757_759586727407622_3471701417078131601_n.jpg" width="640" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Siswa-siswi Smk Petra Timika/Online</td></tr> </tbody></table> <div style="text-align: justify;"> PAPUA-- Memontum dengar hasil kelulusan tingkat Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMA-SMK) diseluruh Tanah Papua. Sebagian anak-Papua menghiyasi baju dengan  menggambar "Bintang Kejora" di Dada mereka seperti siswi yang Smk Petra Timika bernama Betty, Sely dan Lia. Mereka bertiga sangat bangsa dengan hasil yang diumumkan guru mereka</div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> PAPUA-- Memontum dengar hasil kelulusan tingkat Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMA-SMK) diseluruh Tanah Papua. Sebagian anak-Papua menghiyasi baju dengan  menggambar "Bintang Kejora" di Dada mereka seperti siswi yang Smk Petra Timika bernama Betty, Sely dan Lia. Mereka bertiga sangat bangsa dengan hasil yang diumumkan guru mereka.</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> Kata betty ketika di tanya oleh sala satu Guru mereka, pak kita  hari ini mau coret-ceret baju dengan nuangsa Nasionalisme Papua yakni mau gambar Bintang kejorah. setelah itu ada sekelompok anak laki-laki juga datang bergabung bersama dengan ketiga siswi itu.</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> "katanya mereka saling coret-coret di baju dan celana sambil menggambar bendera Papua bintang kejora di depan dada dan belang baju mereka".</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> Hasil kelulusan di tanah Papua sebanyak 300 siswa-siswi tidak lulus.  Ketika di tanya, jawab mereka, kami juga pertama sangat gugup tapi kami sangat senang karena kami sudah lulus tanpa syarat. kami bersyukur kepada Tuhan. atas kelulusan ini. kata ketiga siswa tersebut. (Admin) </div>

DENGAR KELULUSAN CEWEK-CEWEK SMA PAPUA DI DIHIASI BAJU DENGN BINTANG KEJORAH

Siswa-siswi Smk Petra Timika/Online PAPUA-- Memontum dengar hasil kelulusan tingkat Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMA-SMK) diseluruh Tanah Papua. Sebagian anak-Papua menghiyasi baju dengan  menggambar "Bintang Kejora" di Dada mereka seperti siswi yang Smk Petra Timika ber…

Baca selengkapnya »

GP3PB News Photos - Seruan Boikot Pilres Indonesia pada 9 juli 2014 mendatang

<h1 class="post-title entry-title"> </h1> <div class="post-header"> </div> <div class="post-body entry-content" id="post-body-4546302542620077316"> <div style="text-align: justify;"> Bangsa Papua Sorong sampai Samarai diwajibkan Boikot Pilres Penjajah Indonesia. Ini kampanye Politik Bangsa Papua  melalui Poster-poster Boikot Pilres Indonesia pada 9 juli 2014 mendatang. Solusi terbaik untuk rakyat bangsa Papua Barat adalah menuntut Hak Menentukan Nasib Sendiri melalui mekanisme "REFERENDUM"<br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a class="colorbox cboxElement" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgI4um7Pgik0_qFHWS6wQWKy68ve33mvoy7JUJd6dHFwAlxxPtkVkwvo_j3y1zJe_KpJ_uNuHWWtcu0ig1MEMAADJ2DF7TCm4a6ol2Pgy2fc7wrQXZIhZeDJg9CjwsM6vG_7DfoodIgBMbm/s1600/seruan+internasional+boikot.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="388" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgI4um7Pgik0_qFHWS6wQWKy68ve33mvoy7JUJd6dHFwAlxxPtkVkwvo_j3y1zJe_KpJ_uNuHWWtcu0ig1MEMAADJ2DF7TCm4a6ol2Pgy2fc7wrQXZIhZeDJg9CjwsM6vG_7DfoodIgBMbm/s1600/seruan+internasional+boikot.jpg" width="640" /></a></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a class="colorbox cboxElement" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5zMY3jTCRVaDfMz-MxyKo_ZNHNcS7l7Hh2REEEfy43g4T8K7xnv3nmfjqI7hlqH1rIN5cqXHsNj0D4MoqDs3sOBtpmPAeidNxmq4ivYq0um_c789V_6Hx9HhAmj8Dr6ERCv6diGTaJSRF/s1600/pilihanku+Boikot.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5zMY3jTCRVaDfMz-MxyKo_ZNHNcS7l7Hh2REEEfy43g4T8K7xnv3nmfjqI7hlqH1rIN5cqXHsNj0D4MoqDs3sOBtpmPAeidNxmq4ivYq0um_c789V_6Hx9HhAmj8Dr6ERCv6diGTaJSRF/s1600/pilihanku+Boikot.jpg" width="640" /></a></div> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a class="colorbox cboxElement" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfJp3pZty7FUZbeHKIrnE883XO0yBK8Aha0-TSiq01eoVhhWtuGgP9UXdvlhbE_xg3JerkOkpaN142-Lbjd9_-gYlNmgWNqRBiU65c_GoEe8ihDK1gyqoP3v8N3gJz4CGiiLyAwcFTlUw7/s1600/BOIKOT2.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfJp3pZty7FUZbeHKIrnE883XO0yBK8Aha0-TSiq01eoVhhWtuGgP9UXdvlhbE_xg3JerkOkpaN142-Lbjd9_-gYlNmgWNqRBiU65c_GoEe8ihDK1gyqoP3v8N3gJz4CGiiLyAwcFTlUw7/s1600/BOIKOT2.jpg" width="640" /></a></div> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> </div> <a class="colorbox cboxElement" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilOsE2XricltKLFqQ0NHIq6GLcEKaJaNDBcjd5I32KgOVnFJmSFrOnwovgEGZgtbwJAnC8R8_8UWzvuNtHME2wjrfsZAnWPPvoIttdz4tNyVqg5Si3Mg-eBjA4chui6tr6hzQs7gTbyIs/s1600/MERDEKA.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilOsE2XricltKLFqQ0NHIq6GLcEKaJaNDBcjd5I32KgOVnFJmSFrOnwovgEGZgtbwJAnC8R8_8UWzvuNtHME2wjrfsZAnWPPvoIttdz4tNyVqg5Si3Mg-eBjA4chui6tr6hzQs7gTbyIs/s1600/MERDEKA.jpg" width="640" /></a><br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">  <a class="colorbox cboxElement" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4HxzRazVijH8MS9vgDr1BOdbMl-qCcxUId19SXj114kLacBYcpY6ITg0WrQPbuGVdDyeEWK1mmqPe5hu5V_aie7Iv2EUWZCP0rnt-lXI9DoHr_EvwuIVrjMaqmwliaeNZ393iH31zzyM/s1600/BOIKOT4.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4HxzRazVijH8MS9vgDr1BOdbMl-qCcxUId19SXj114kLacBYcpY6ITg0WrQPbuGVdDyeEWK1mmqPe5hu5V_aie7Iv2EUWZCP0rnt-lXI9DoHr_EvwuIVrjMaqmwliaeNZ393iH31zzyM/s1600/BOIKOT4.jpg" width="608" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a class="colorbox cboxElement" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilOsE2XricltKLFqQ0NHIq6GLcEKaJaNDBcjd5I32KgOVnFJmSFrOnwovgEGZgtbwJAnC8R8_8UWzvuNtHME2wjrfsZAnWPPvoIttdz4tNyVqg5Si3Mg-eBjA4chui6tr6hzQs7gTbyIs/s1600/MERDEKA.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilOsE2XricltKLFqQ0NHIq6GLcEKaJaNDBcjd5I32KgOVnFJmSFrOnwovgEGZgtbwJAnC8R8_8UWzvuNtHME2wjrfsZAnWPPvoIttdz4tNyVqg5Si3Mg-eBjA4chui6tr6hzQs7gTbyIs/s1600/MERDEKA.jpg" width="640" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <a class="colorbox cboxElement" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilSl4vvw2UX_a5eBH2ZPhW0vqJGCiZHLTYsMnMJM1bz_Raf_DBvKq7baLCMDyN-EYYkcURxiQSt4xeAqeut3fmV_i9OmyfPrsiIHHw4Ov79TcJIlfG9WWj1SwE1OTBISPbPmc_Qv5DAQ0/s1600/SOLUSI.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilSl4vvw2UX_a5eBH2ZPhW0vqJGCiZHLTYsMnMJM1bz_Raf_DBvKq7baLCMDyN-EYYkcURxiQSt4xeAqeut3fmV_i9OmyfPrsiIHHw4Ov79TcJIlfG9WWj1SwE1OTBISPbPmc_Qv5DAQ0/s1600/SOLUSI.jpg" width="553" /></a></div> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a class="colorbox cboxElement" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfaPYrBdMFH0zfG23sRJzLFb9NqvoPP4mw7YJuJepRVi5HzNYS-mAdilKhNFDpf8tap_mpkxLmJWpcSgIo8p5FISOwHDIg7W__QAOVbmWZvskkFv_9ePvaYpe7zLLEd8Y56hoD8tw-W2k/s1600/10155193_236032103270931_957421531818062383_n.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfaPYrBdMFH0zfG23sRJzLFb9NqvoPP4mw7YJuJepRVi5HzNYS-mAdilKhNFDpf8tap_mpkxLmJWpcSgIo8p5FISOwHDIg7W__QAOVbmWZvskkFv_9ePvaYpe7zLLEd8Y56hoD8tw-W2k/s640/10155193_236032103270931_957421531818062383_n.jpg" width="640" /></a></div> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a class="colorbox cboxElement" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9Evk8ZQ9hN60Ruk0BWoqqmbcypLeSUjf3PD_BM03SwASqXnBB1FlWC1mB7GQmEV76A8iG9SufKYuMMNomimg4lPRBbrrItV8KYS0dRJtFVp4uffoWs21UHTKWp4v4KkjnVR51LeGdIL8/s1600/10363946_1481920115372200_4226448949588315627_n.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="472" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9Evk8ZQ9hN60Ruk0BWoqqmbcypLeSUjf3PD_BM03SwASqXnBB1FlWC1mB7GQmEV76A8iG9SufKYuMMNomimg4lPRBbrrItV8KYS0dRJtFVp4uffoWs21UHTKWp4v4KkjnVR51LeGdIL8/s1600/10363946_1481920115372200_4226448949588315627_n.jpg" width="640" /></a></div> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a class="colorbox cboxElement" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXQgPDN85SzSz-n9GaVjm6cHoZivDIDcW05iAEikrPIRynnx7eO6ivlNpTaK-2dqO8R0iP4kR4jHGBtUxCY5nWnItJEj4QfIc5kgJ4eSF5oqwmPkVGy6oT69GvPKILn4Nd9W54FHXUkhk/s1600/10320424_1481920385372173_3083102906194078916_n.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="500" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXQgPDN85SzSz-n9GaVjm6cHoZivDIDcW05iAEikrPIRynnx7eO6ivlNpTaK-2dqO8R0iP4kR4jHGBtUxCY5nWnItJEj4QfIc5kgJ4eSF5oqwmPkVGy6oT69GvPKILn4Nd9W54FHXUkhk/s1600/10320424_1481920385372173_3083102906194078916_n.jpg" width="640" /></a></div> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a class="colorbox cboxElement" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJnLon9ldHHmZ-j6AQJaLtpR5o2sxJo4Pq9kYo-SikGteG1yX85zRUYtGlENWQ9CspqhLmuag0JLFrDlAJrSdIYGB5dONFQpFJUOi7j37CU9z-b02AB0BJXEKSNlVsg0DLqLKc-64Or_g/s1600/1907347_1481879348709610_3288855713859708340_n.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="472" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJnLon9ldHHmZ-j6AQJaLtpR5o2sxJo4Pq9kYo-SikGteG1yX85zRUYtGlENWQ9CspqhLmuag0JLFrDlAJrSdIYGB5dONFQpFJUOi7j37CU9z-b02AB0BJXEKSNlVsg0DLqLKc-64Or_g/s1600/1907347_1481879348709610_3288855713859708340_n.jpg" width="640" /></a></div> <br /> <br /></div> SOURCE : http://www.umaginews.com/2014/05/poster-kampanye-boikot-pilpres-indonesia.html

GP3PB News Photos - Seruan Boikot Pilres Indonesia pada 9 juli 2014 mendatang

Bangsa Papua Sorong sampai Samarai diwajibkan Boikot Pilres Penjajah Indonesia. Ini kampanye Politik Bangsa Papua  melalui Poster-poster Boikot Pilres Indonesia pada 9 juli 2014 mendatang. Solusi terbaik untuk rakyat bangsa Papua Barat adalah menuntut Hak Menentukan Nasib Sendiri melalui mekan…

Baca selengkapnya »

Perempuan Papua Barat : Antara Nilai Budaya Dan Harga Diri

<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name" style="text-align: justify;"> <a href="http://gp3pb.blogspot.com/2008/11/perempuan-papua-barat-antara-nilai.html">Perempuan Papua Barat : Antara Nilai Budaya Dan Harga Diri</a> </h3> <div class="post-header" style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBwYb2bOXGwcBncWNUx1JoTqAefIMLBgXYuFbOjXpPmhraSIAb7YFzdrOKoS9nuD1fxfVeLeTyL7HKP75NE2tjJbQnTGgPzkY8_g8DHmj_wpLLEA1_dNpxqpj4VTmets2l6EswZza285_T/s1600/p.txt.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="246" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBwYb2bOXGwcBncWNUx1JoTqAefIMLBgXYuFbOjXpPmhraSIAb7YFzdrOKoS9nuD1fxfVeLeTyL7HKP75NE2tjJbQnTGgPzkY8_g8DHmj_wpLLEA1_dNpxqpj4VTmets2l6EswZza285_T/s1600/p.txt.jpg" width="320" /></a></div> Tanggal: 14 Juli 2014 Sumber : Generasi fals<br /> Oleh : <b>GP3PB</b> AMP Jatim<br /> Dengan kemajuaan zaman saat ini banyak terjadi perubahan budaya dan hilangnya nilai-nilai budaya itu sendiri. Unsur-unsur kebudayaan sudah semakin punah. Lalu bagaimana dengan kebudayaan Papua Barat itu sendiri. Pada kenyataannya, bahwa <a href="http://heartofpapua.blogspot.com/" target="_blank"><b>kebudayaan Papua Barat</b></a> sudah mulai bergeser dari hakekat aslinya. Kebudayaan Papua Barat merupakan jati diri orang Papua Barat yang sangat di hormati oleh <b>rakyat Papua Barat</b>. Budaya Papua sangat menjujung tinggi nilai-nilai dan norma-norma yang ada di dalam masyarakat itu sendiri.<br /> <br /> <br /> Apalagi menyangkut harga diri seorang <a href="http://heartofpapua.blogspot.com/" target="_blank"><b> perempuan Papua Barat</b></a>. Banyak kasus yang telah terjadi pada perempuan Papua Barat, antara lain pelecehan seksual, kekerasan dalam rumah tangga yang dipicu oleh budaya partiarki yang masih mengental di masyarakat hingga kepada kasus pronografi yang kini menjadi sorotan di kalangan <b> Papua Barat</b>. Pada intinya kebudayaan orang Papua Barat tidak mengajarkan hal-hal yang merusak nilai dan moral orang Papua Barat serta norma-norma yang terkandung di dalamnya akibat dari pengaruh budaya asing yang masuk ke Papua yang di motori oleh budaya kapitalis.<br /> <br /> Hal ini menyebabkan kultur orang Papua Barat semakin menurun khususnya pada generasi sekarang, yang banyak terpangruh dengan gaya trend masa kini yang bertentangan dengan nilai budaya <a href="http://heartofpapua.blogspot.com/" target="_blank"><b>rakyat Papua Barat</b></a>. Kasus terbaru yang saat ini sedang beredar di internet mengenai gambar dua perempuan Papua Barat yang dengan terang-terangan mempertotonkan tubuh mereka dengan foto-foto porno yang mencoba menyatakan diri sebagai perempuan komen –Papua Barat- masa kini di kota metropolitan (Jakarta) yang mengaku bernama Merry dan Lisa. Foto-foto tersebut diekspos di salah satu website bertaraf internasional (Kaskus Indonesia) dengan URL: http://www.kaskus. com.<br /> <br /> Pengambilan gambar yang di lakukan di dua hotel yang berbeda ini benar-benar telah menjadi catatan buram yang pertama bagi perempuan papua barat Bahwa hal ini sangat bertentangan dengan budaya Papua Barat yang menjunjung tinggi harkat dan martabat seorang wanita. Perempuan adalah symbol kesuburan orang Papua Barat. Tubuh seorang wanita adalah surga bagi orang Papua Barat yang sangat di hormati dan di jaga. Namun, kini telah di eksplotasi oleh orang-orang yang tidak punya harga diri.<br /> <br /> Maka, kami <a href="http://heartofpapua.blogspot.com/" target="_blank"><b>GERAKAN PERJUANGAN PEMBEBASAN PEREMPUAN PAPUA BARAT (GP3-PAPUA BARAT)</b></a> mengecam dengan keras setiap tindakan yang di lakukan untuk merusak kebudayaan dan harga diri seorang perempuan Papua Barat. Kami menyesal dan mengutuk tindakan yang di lakukan kedua perempuan Papua Barat yang telah menjual harga diri perempuan Papua Barat. Hal itu telah mencoreng muka perempuan Papua Barat dan membuat malu bagi mama Papua Barat.<br /> <br /> Kami dari <b>GP3-PAPUA BARAT</b> atas nama perempuan Papua Barat merasa malu memohon maaf kepada seluruh rakyat Papua Barat dan menghimbau kepada seluruh perempuan Papua Barat untuk tidak meniru apa yang di lakukan oleh dua kawan yang tidak bermoral. Kami tegaskan bahwa, perempuan Papua Barat memiliki kebebasan yang seluas-luasnya untuk berkarya dan berekspresi namun tidak melanggar norma dan nilai budaya yang telah di wariskan oleh leluhur kami, <a href="http://heartofpapua.blogspot.com/" target="_blank">bangsa Papua Barat.</a><br /> <br /> "Perjuangan pembebasan Papua Barat masih panjang, jika perempuan Papua Barat belum berjuang. </div>

Perempuan Papua Barat : Antara Nilai Budaya Dan Harga Diri

Perempuan Papua Barat : Antara Nilai Budaya Dan Harga Diri Tanggal: 14 Juli 2014 Sumber : Generasi fals Oleh : GP3PB AMP Jatim Dengan kemajuaan zaman saat ini banyak terjadi perubahan budaya dan hilangnya nilai-nilai budaya itu sendiri. Unsur-unsur kebudayaan sudah semakin punah. Lalu bagai…

Baca selengkapnya »

Sejumlah Wilayah di Indonesia Akan Merdeka

<h1 class="entry-title" style="text-align: left;"> <span style="font-size: x-small;">Sejumlah Wilayah di Indonesia Akan Merdeka</span></h1> <h1 class="entry-title" style="text-align: justify;"> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6Q-Vc3CoF542HrgzovCInolT9f-orSXzbYXd3_bNMcodzAogrqJbxXzQeN1e5MiV7G9MsPIqIIRI3AH90mbT8ER9w0Z7117pGiyAIPainwDpQWl0pehI2UdEHue-Y7vRqzw2gOwONPzro/s1600/23321_274722959320837_1251765064_n.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6Q-Vc3CoF542HrgzovCInolT9f-orSXzbYXd3_bNMcodzAogrqJbxXzQeN1e5MiV7G9MsPIqIIRI3AH90mbT8ER9w0Z7117pGiyAIPainwDpQWl0pehI2UdEHue-Y7vRqzw2gOwONPzro/s1600/23321_274722959320837_1251765064_n.jpg" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Sejumlah Daerah Di Indonesia Akan Merdeka.</b></td></tr> </tbody></table> </h1> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <div style="text-align: justify;"> Sepuluh tahun lebih saya berkawan dengan para sahabat dari beberapa wilayah. Dari pembicaraan mereka jelas nampak sekali ketidak puasan mereka terhadap management dan kepemimpinan Jakarta tidak dapat disembunyikan.</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> Saya memprediksikan kalau seandainya berlaku perang antara Malaysia dengan Indonesia, maka yang sangat rugi itu adalah Indonesia. Sejumlah wilayah Indonesia yang memiliki dendam lama dengan pemerintah pusat karena pelanggaran HAM, ketidak adilan, ketidak profesionalismean dan sebagainya akan memanfaatkan situasi ini untuk memerdekakan diri serta keluar dari NKRI atau setidaknya menggabungkan diri atau membuat perjanjian kerjasama ekonomi dan militer dengan negara Singapura atau Malaysia. Biarlah kita dikatakan berafiliasi dengan Inggris, karena memang terbukti bahwa Inggris memang ingin semua manusia jadi makmur dan bahagia.</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> Negara-negara yang terbentuk setelah kemerdekaan saat ini seperti Indonesia, Malaysia, dan Singapura tidak menunjukkan teritori dan kekuasaan raja-raja melayu Islam silam. Kerajaan Aceh Darussalam (1607-1936) dengan rajanya yang terkenal Iskandar Muda wilayah kekuasaannya meliputi Aceh, Deli, Johor, Bintan, Selangor, Kedah, Pahang sampai ke Semenanjung Malaka. Sebuah kerajaan Melayu Riau Lingga (Abad ke 19) wilayah kekuasaannya meliputi Deli, Johor, dan Pahang. Setelah merdeka bangsa Melayu dipisahkan menjadi warga negara Brunei, Indonesia, Malaysia, Singapura dan Selatan Thailand. Apa yang pasti, dalam istilah ilmu tidak mengenal adanya bangsa Brunei, Indonesia, Malaysia, Singapura dan Selatan Thailand. Karena bangsa bermaksud race. Istilah bangsa Brunei, Thailand, Malaysia dan sebagainya adalah istilah politik saja, yang benar adalah warganegara atau rakyat.</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> Parameswara raja Malaka yang pertama adalah berasal dari Palembang. Kerajaan Aceh Darus Salam memiliki hubungan yang sangat erat dengan Kerajaan pahang, Malaka dan Johor. Keluarga Diraja Negeri Sembilan yaitu Yang Dipertuan Agung Malaysia yang pertama, yang sampai sekarang menjadi lambang mata uang Malaysia berasal dari Minangkabau. Kerajaan Johor Memiliki hubungan kekeluargaan yang rapat dengan Kerajaan Riau Lingga. Para Menteri dan pejabat tinggi lainnnya di Malaysia banyak yang memiliki darah Rao, Aceh, Riau, Minangkabau, Palembang, Jambi, kerinci.</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> Kalau beberapa wilayah ini bersatu menghancurkan istana negara, gedung dpr/mpr, markaz besar TNI/Polri di Jakarta, maka secara otomatis negara Indonesia akan bubar dengan sendirinya. Ide-ide lama membentuk <b>Sumatera Merdeka (Andalas)</b>, <b>Kalimantan Merdeka</b>, <b>Sulawesi merdeka</b> dll. akan memanfaatkan situasi ini untuk merealisasikan impian mereka. Para prajurit yang berasal dari daerah ini tidak mungkin akan menghancurkan kampung mereka sendiri.</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> Membiarkan Jawa menjadi sebuah negara merdeka dengan Surabaya sebagai ibu kota negaranya dan sby sebagai Presiden seumur hidup atau menjadi sebuah kerajaan dengan Sultan Jogja menjadi pemerintahan yang tersendiri, terserahlah pada mereka<br /> </div> <div style="text-align: justify;"> Dari sini akan terlihat nantinya, kepemimpinan dari suku manakah yang paling berhasil memajukan negaranya masing-masing tersebut.Isu sejumlah wilayah mau keluar dari Indonesia sebenarnya bukan cerita baru dalam sejarah Indonesia. Gerakan Riau merdeka, Gerakan Aceh Merdeka dan sebagainya masih tersimpan dalam catatan sejarah yang soheh. Menurut Anhar Gonggong dan Arbi Sanit, hampir separo daerah di Indonesia menuntut kemerdekaan saat ini. Ada beberapa alasan mengapa sejumlah wilayah mau merdeka;</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <b><i>1. Kekayaan Alam, Mereka memiliki kekayaan yang melimpah, tetapi kekayaan itu tidak dirasakan sama sekali oleh rakyatnya. Kemiskinan, buta huruf, pengangguran, bertambah, sementara pembangunan infrastruktur hampir tidak terlihat. Mereka hanya mendapatkan resiko saja seperti kerusakan alam, global warming, bencana alam dan sebagainya. Ini terutama berlaku di Aceh, Riau, Kalimantan, Sulawesi dan Sumatera secara keseluruhan.</i></b></div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <b><i> </i></b></div> <div style="text-align: justify;"> <b><i>2. Dendam lama, Peristiwa APRA, Andi Aziz, Darul Islam, PRRI, Permesta di orde lama. Beberapa bekas daerah operasi militer (DOM), kezaliman dan penindasan hak-hak asasi mereka dibidang sosial, politik, ekonomi, budaya dan pembangunan di zaman orde baru. Pembantaian di Psantren Tengku Bantaqiyah, peristiwa KKA, DOM, Pemberhentian Jedah Kemanusiaan & kekerasan di Aceh, peristiwa Ummi Makasar, peristiwa Balukumba di Sulawesi di era reformasi dan sebagainya. </i></b></div> <div style="text-align: justify;"> <b><i><br /></i></b></div> <div style="text-align: justify;"> <b><i> </i></b></div> <div style="text-align: justify;"> <b><i>3. Muak, dengan berbagai macam skandal perampokan uang rakyat yang semakin hari semakin menjadi-jadi dan tidak menemukan jalan penyelesaian. Seperti lingkaran setan yang tidak diketahui kapan bermula dan bila akan berakhir segala penyalahgunaan kuasa di negara ini. Skandal BLBI, Century, Rekening Gendut Polisi, Brunei Gate, Bulog Gate, Mafia pajak dan berbagai penyalahgunaan kuasa lainnya.</i></b></div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <b><i> </i></b></div> <div style="text-align: justify;"> <b><i>4. Bosan, dengan tidak dirasakannya fungsi pemerintah oleh rakyat, sehingga keberadaan dengan ketiadaan pemerintah sama saja atau malah memperburuk keadaan saja. Ketidak pastian hukum dinegara ini seperti kasus Ibu Prita, Antasari, Susno Duadji, Sri Mulyani, kasus koruptor dan sebagainya.</i></b></div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <b><i> </i></b></div> <div style="text-align: justify;"> <b><i>5. Capek, selalu menderita akibat ulah dan perangai pejabat negara yang bertindak seperti keparat yang menjajah, seperti preman yang menindas, seperti gangstar yang menggelisahkan. Public service yang tidak mesra pengunjung, fungsi keberadaan instansi pemerintah yang tidak terasa bahkan menindas rakyat, pembangunan infrastruktur yang lambat melempem dll.</i></b></div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <b><i> </i></b></div> <div style="text-align: justify;"> Tentu saja saya tidak mengharapkan semua ini berlaku karena ongkosnya terlalu mahal, apalagi kalau proses kemerdekaan itu memakan masa yang lama. Yang rugi adalah umat Islam juga tentunya. Keadaan akan kacau balau, pendidikan anak-anak akan terganggu, keamanan akan tergugat, kuasa besar akan memanfaatkan keadaan.</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> Tetapi mungkin juga cita-cita untuk mendapatkan pemerintah yang baik, bersih, profesional, merakyat, kemakmuran, kebahagian, kesenangan hanya akan tercapai melalui jalan ini saja…</div> <div style="text-align: justify;"> Logika sederhana</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> Bergabung dengan Malaysia atau Singapura, rakyat mereka bisa menikmati layanan kesehatan dari dokter yang ahli dengan peralatan rumah sakit yang canggih, anak-anak mereka akan bisa sekolah dengan kualitas pendidikan yang baik, murah, rakyatnya bisa menikmati terangnya lampu listrik yang tidak sering mati seperti PLN, dapat minum air bersih PAM, bisa membeli kenderaan.</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> Bisa makan daging setiap hari, makanan lima sempurna mudah dan murah didapati. Transportasi yang lancar dan berkualitas, publik servis yang ramah, pegawai negara yang merakyat, mesra. ramah dan tidak korupsi, kebersihan yang selalu dijaga, kemakmuran, keamanan dan ketentraman yang selalu ada, kekayaan negara yang dimiliki dan dinikmati secara bersama.</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> Disaat itu anda akan merasa lucu dan ketawa mendengar lagu Iwan Fals & Ebid G Ade tentang seorang anak yang mengais sampah untuk mencari sisa makanan yang dibuang, tentang orang tua yang terbakar melecur sekujur tubuhnya tetapi tidak dilayani rumah sakit karena tidak memiliki uang, tentang Umar Bakri guru SD yang memakai sepeda tua, tentang jadwal kereta api yang selalu terlambat, tentang pengemis tua dan pencopet muda mati berpelukan karena kelaparan, tentang bantuan keselamatan negara (SAR, Polisi, Pemadam kebakaran) yang datang lambat setelah semua korban meninggal dunia, tentang orang tua yang tidak mampu membeli susu untuk pertumbuhan anaknya menjadi sehat dan pintar, tentang bocah tukang semir dan penjaja koran yang berpacu dengan waktu antara sekolah dengan mencari sesuap nasi, tentang orang tua yang menggendong mayat anaknya ke kampung karena tidak mampu membayar ongkos kenderaan, tentang wakil rakyat yang tidak merakyat, tentang tikus-tikus kantor yang selalu menggerogoti uang rakyat, tentang polisi yang memperkaya diri dengan tawar menawar harga pas tancap gas.<br /> </div> <div style="text-align: justify;"> Waktu itu anda mungkin tak akan pernah mendengar lagi tentang rakyatmu yang mati bunuh diri karena kemiskinan, tentang orang miskin yang sanggup menunggu berjam-jam sampai ada yang mati rebutan pembagian zakat Rp 35.000/keluarga, tentang rakyat yang hanya makan nasi dengan garam atau sayur tempe setiap hari, tentang rakyat yang hanya makan daging setahun sekali waktu hari raya haji saja. Karena dana bantuan sosial yang cukup untuk membeli rumah dan kenderaan sudah dimasukkan kedalam rekening mereka setiap bulannya.</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> Waktu itu anda akan terbiasa mendengar berita tentang aparat negara yang dipenjara dan diberhentikan kerja karena hanya meminta uang sogokan Rp. 1 Juta saja. Tentang PNS yang dipecat karena selalu terlambat masuk kantor. Tentang polisi yang dipecat karena hanya meminta uang damai ditengah jalan. Tentang camat yang dipecat karena tidak pernah tahu keadaan rakyat. Tentang tentara yang dipecat dan menjadi hansip dan satpam karena melanggar undang-undang. Tentang Direktur, menteri, kepala bagian, rektor, manager yang diganti karena gagal memajukan institusinya.</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> Kala itu jika anda mau mengenang masa lalu atau ingin mensyukuri nikmat Allah SWT. Ajaklah keluargamu berjalan-jalan ke Jawa sebagai seorang turist. Untuk melihat para pengemis dan pengamen di dalam angkutan umum yang padat dan tidak nyaman. Untuk melihat para penjual barangan yang terkesan memaksakan kehendaknya. Untuk melihat anak-anak jalanan dan gelandangan yang berkeliaran ditengah jalan dan tidur diemperan toko. Untuk melihat penempatan kumuh yang tidak layak huni untuk standart manusia yang berakal. Untuk melihat preman-preman di pasar, terminal, bandara, pelabuhan yang menunggu mangsa. Untuk melihat jalan-jalan berlubang dan berliku yang membuat pening kepala. Untuk membuat sebuah negara koboi yang berlaku hukum rimba, dimana siapa yang kuat, berharta dan bertahta dialah sebagai raja. Untuk melihat negara preman dimana kebenaran diukur dengan keuangan, kekuasaan dan kekuatan.</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> Bersama Indonesia selamanya kita akan menderita, karena di negara ini kepentingan politik partai mengalahkan segalanya. Sementara bersama negara lain masa depan anak cucu kita akan menemui cahaya terang dan akan lebih terjamin…***</div> <div style="text-align: justify;"> OPINI | 08 April 2011 | 16:27 Adirao: 08/04/2011, <a href="http://jaringnews.com/politik-peristiwa/umum/17234/setelah-papua-riau-pun-ingin-merdeka-" target="_blank">Kompasiana</a></div>

Sejumlah Wilayah di Indonesia Akan Merdeka

Sejumlah Wilayah di Indonesia Akan Merdeka Sejumlah Daerah Di Indonesia Akan Merdeka. Sepuluh tahun lebih saya berkawan dengan para sahabat dari beberapa wilayah. Dari pembicaraan mereka jelas nampak sekali ketidak puasan mereka terhadap management dan kepemimpinan Jakarta tidak dapat disembunyi…

Baca selengkapnya »

Melanesia

<h1 class="firstHeading" id="firstHeading"> Tentang Melanesia</h1> <div id="siteSub"> <br /></div> <div class="thumb tright"> <div class="thumbinner" style="width: 302px;"> <a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Melanesia.png" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" class="thumbimage" height="494" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/3/36/Melanesia.png/300px-Melanesia.png" width="640" /></a> <div class="thumbcaption"> <a href="http://gp3pbnews.blogspot.com/2014/06/gerakan-solidaritas-timor-leste-untuk.html" target="_blank"><b>Peta kawasan Melanesia</b></a></div> </div> </div> <br /> <b>Melanesia</b> (dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Yunani" title="Bahasa Yunani">bahasa Yunani</a> “pulau hitam”) adalah sebuah wilayah yang memanjang dari <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pasifik" title="Pasifik">Pasifik</a> barat sampai ke <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Laut_Arafura" title="Laut Arafura">Laut Arafura</a>, utara dan timur laut <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Australia" title="Australia">Australia</a>. Istilah ini pertama kali digunakan oleh penjelajah Prancis <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jules_Dumont_d%27Urville" title="Jules Dumont d'Urville">Jules Dumont d’Urville</a> pada 1832 untuk menunjuk ke sebuah <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kelompok_etnis" title="Kelompok etnis">kelompok etnis</a> dan pengelompokan pulau-pulau yang berbeda dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Polinesia" title="Polinesia">Polinesia</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mikronesia" title="Mikronesia">Mikronesia</a>. Sekarang ini, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Klasifikasi" title="Klasifikasi">klasifikasi</a> “<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ras_manusia" title="Ras manusia">rasial</a>” Dumont d’Urville dianggap tidak tepat sebab dia menutupi keragaman budaya, linguistik, dan genetik Melanesia dan sekarang ini hanya digunakan untuk penamaan geografis saja.<br /> <br /> Negara-negara yang termasuk ke dalam Melanesia yaitu:<br /> <br /> <ul> <li><span class="flagicon"><img alt="" class="thumbborder" height="11" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/ba/Flag_of_Fiji.svg/22px-Flag_of_Fiji.svg.png" width="22" /></span> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fiji" title="Fiji">Fiji</a></li> <li><span class="flagicon"><img alt="" class="thumbborder" height="17" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/e3/Flag_of_Papua_New_Guinea.svg/22px-Flag_of_Papua_New_Guinea.svg.png" width="22" /></span> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Papua_Nugini" title="Papua Nugini">Papua Nugini</a></li> <li><span class="flagicon"><img alt="" class="thumbborder" height="11" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/74/Flag_of_the_Solomon_Islands.svg/22px-Flag_of_the_Solomon_Islands.svg.png" width="22" /></span> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kepulauan_Solomon" title="Kepulauan Solomon">Kepulauan Solomon</a></li> <li><span class="flagicon"><img alt="" class="thumbborder" height="13" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/bc/Flag_of_Vanuatu.svg/22px-Flag_of_Vanuatu.svg.png" width="22" /></span> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Vanuatu" title="Vanuatu">Vanuatu</a></li> <li><span class="flagicon"><img alt="" class="thumbborder" height="11" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/2/23/Flag_of_New_Caledonia.svg/22px-Flag_of_New_Caledonia.svg.png" width="22" /></span> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kaledonia_Baru" title="Kaledonia Baru">Kaledonia Baru</a></li> <li><span class="flagicon"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Bendera Indonesia"><img alt="Bendera Indonesia" class="thumbborder" height="15" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/9/9f/Flag_of_Indonesia.svg/22px-Flag_of_Indonesia.svg.png" width="22" /></a></span> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Maluku" title="Maluku">Maluku</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Indonesia">Indonesia</a></li> <li><span class="flagicon"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Bendera Indonesia"><img alt="Bendera Indonesia" class="thumbborder" height="15" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/9/9f/Flag_of_Indonesia.svg/22px-Flag_of_Indonesia.svg.png" width="22" /></a></span> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Maluku_Utara" title="Maluku Utara">Maluku Utara</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Indonesia">Indonesia</a></li> <li><span class="flagicon"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Bendera Indonesia"><img alt="Bendera Indonesia" class="thumbborder" height="15" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/9/9f/Flag_of_Indonesia.svg/22px-Flag_of_Indonesia.svg.png" width="22" /></a></span> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nusa_Tenggara_Timur" title="Nusa Tenggara Timur">Nusa Tenggara Timur</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Indonesia">Indonesia</a></li> <li><span class="flagicon"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Bendera Indonesia"><img alt="Bendera Indonesia" class="thumbborder" height="15" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/9/9f/Flag_of_Indonesia.svg/22px-Flag_of_Indonesia.svg.png" width="22" /></a></span> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Papua" title="Papua">Papua</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Indonesia">Indonesia</a></li> <li><span class="flagicon"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Bendera Indonesia"><img alt="Bendera Indonesia" class="thumbborder" height="15" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/9/9f/Flag_of_Indonesia.svg/22px-Flag_of_Indonesia.svg.png" width="22" /></a></span> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Papua_Barat" title="Papua Barat">Papua Barat</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Indonesia">Indonesia</a></li> </ul> <br /> Sebagai tambahan, negara <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fiji" title="Fiji">Fiji</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Papua_Nugini" title="Papua Nugini">Papua Nugini</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kepulauan_Solomon" title="Kepulauan Solomon">Kepulauan Solomon</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Vanuatu" title="Vanuatu">Vanuatu</a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kaledonia_Baru" title="Kaledonia Baru">Kaledonia Baru</a> (yang merupakan dependensi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perancis" title="Perancis">Perancis</a>) menggunakan istilah ini untuk menggambarkan diri mereka sendiri karena mencerminkan sejarah kolonial dan situasi regional umum yang serupa.

Melanesia

Tentang Melanesia Peta kawasan Melanesia Melanesia (dari bahasa Yunani “pulau hitam”) adalah sebuah wilayah yang memanjang dari Pasifik barat sampai ke Laut Arafura, utara dan timur laut Australia. Istilah ini pertama kali digunakan oleh penjelajah Prancis Jules Dumont d’Urville pada 1832 untuk men…

Baca selengkapnya »

Selamat Ulang Tahun Kepala Staf Umum TPNPB-OPM “Mayend Telanus Sato” Yang Ke 52

<h2 class="post-title"> <a href="http://melanesiapost.wordpress.com/2014/01/14/selamat-ulang-tahun-kepala-staf-umum-tpnpb-opm-mayend-telanus-sato-yang-ke-52/" rel="bookmark">Selamat Ulang Tahun Kepala Staf Umum TPNPB-OPM “Mayend Telanus Sato” Yang Ke 52</a></h2> <h1 class="single-title"> <span style="font-size: small;">Selamat Ulang Tahun Kepala Staf Umum TPNPB-OPM “Mayend Telanus Sato” Yang Ke 52</span></h1> <table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"> <tbody> <tr> <td style="text-align: center;"><a href="http://ampmalangraya.files.wordpress.com/2014/01/timthumb-php.jpg" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Image" class=" wp-image alignleft" height="205" id="i-167" src="http://ampmalangraya.files.wordpress.com/2014/01/timthumb-php.jpg?w=280&h=205" width="280" /></a></td> </tr> <tr> <td class="tr-caption" style="text-align: center;">Selamat Ulang Tahun Staff Umum TPNPB-OPM</td> <td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td> </tr> </tbody> </table> Kami <b> Aliansi Mahasiswa Papua (AMP)</b> Komite Kota Malang Raya Mengucapkan Selamat Ulang Tahun Kepala Staf Umum TPNPB-OPM “Mayend Telanus Sato” Yang Ke 52<br /> <br /> <b><span style="color: blue;"><i>“Tawa dan tangis datang silih berganti, menyertai tiap langkah perjalanan hidupmu mempjuangkan kemerdekaan bangsa papua barat (Melanesia) untuk menetukan nasib sendiri dengan penuh masa rintangan, hadangan,  cobaan yang telaha lalui, Tanpa terasa sudah bertambah satu tahun usiamu, Biarkan kami <a href="http://gp3pbnews.blogspot.com/" target="_blank">Gerakan Pembebasan Peremperan Papua Barat (GP3PB)</a> mengiringi kebahagiaanmu di hari ini, Dari hati semoga abadi, izinkan kami ucapkan segelintir doa dan harapan untukmu, Selamat ulang tahun, semoga Tuhan senantiasa menyertai perjuangan setiap langkahmu unuk memperjuangkan menuju pembebasan papua barat”.</i></span></b><br /> <br /> <div style="text-align: center;"> <b>     ” SALAM PEMBEBASAN dan SALAM REVOLUSI “</b></div> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://i1082.photobucket.com/albums/j378/agengdosa/Koteka%20Creating%20Weblog/WPNLA-WOMEN_zpsc0966991.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="http://i1082.photobucket.com/albums/j378/agengdosa/Koteka%20Creating%20Weblog/WPNLA-WOMEN_zpsc0966991.jpg" width="320" /></a></div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> </div> <div style="text-align: center;"> Srkretariat : Jln. Kenanga , RT 05.RW 03 Sumber Sekar Dau Batu-Malang</div> <div style="text-align: center;"> Situs   : <a href="http://ampmalangraya.blogspot.com/" rel="nofollow">http://gp3pbnews.blogspot.com/</a></div> <div style="text-align: center;"> E-Mail : gp3pbnews@gmail.com</div> <div style="text-align: center;"> Tlp / HP : 081333288138 ; 08997263338</div>

Selamat Ulang Tahun Kepala Staf Umum TPNPB-OPM “Mayend Telanus Sato” Yang Ke 52

Selamat Ulang Tahun Kepala Staf Umum TPNPB-OPM “Mayend Telanus Sato” Yang Ke 52 Selamat Ulang Tahun Kepala Staf Umum TPNPB-OPM “Mayend Telanus Sato” Yang Ke 52 Selamat Ulang Tahun Staff Umum TPNPB-OPM Kami Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Komite Kota Malang Raya Mengucapkan Selamat Ulang Tahun Kepala…

Baca selengkapnya »

Gerakan Solidaritas Timor-Leste untuk PAPUA Merdeka

<div style="text-align: center;"> <b><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="color: #b45f06;">Gerakan Solidaritas Timor-Leste untuk PAPUA Merdeka<br />“Deklarasi Solidaritas dari Timor-Leste untuk PAPUA Merdeka”</span></span></span></b></div> <div style="text-align: center;"> </div> <table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-tdY5Aff_usycYUDYuzMrZgXsO3096AsHXEq2RVB3UGZp4wxIvyT9kxx5Xlu7DS36vLXj7U22_HYhMwUJCrRqixIVQww7BZxJidM7LfRa7midnlDGnLZztC7TE96a8m-YU_FbO1t6gXTv/s1600/285545_187567187975308_4393562_n.jpg" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-tdY5Aff_usycYUDYuzMrZgXsO3096AsHXEq2RVB3UGZp4wxIvyT9kxx5Xlu7DS36vLXj7U22_HYhMwUJCrRqixIVQww7BZxJidM7LfRa7midnlDGnLZztC7TE96a8m-YU_FbO1t6gXTv/s320/285545_187567187975308_4393562_n.jpg" width="320" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;"><span style="color: blue;"><span style="background-color: white;"><b><i><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Foto: Maubere Gusmao. Gerakan Solidaritas Timor-leste <br />Untuk papua merdeka</span></i></b></span></span></span></td></tr> </tbody></table> <span style="color: #6aa84f;"></span><br /><div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;"><i><u>Salam Solidaritas!</u></i><br />Perjuangan bangsa PAPUA tidak begitu jauh berbeda dengan pelawanan rakyat TL. karena penjajah dan model perlawanan yang sama. Perbedaannya adalah, isu PAPUA merdeka belun reagenda di dewan keamanan PBB dan persatuan komando untuk </span></span></div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;">pembebasan Nasional PAPUA yang belun mencapai seutuhnya. Anak-anak PAPUA harus bekerja keras lagi, harus memperkuat klandestine, (Gereja untuk umanisasi dalam perjuangan) diplomat dan armada.</span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;"><br />Perlawanan rakyat Timor-Leste terhadap penjajah Portugues berawal dari beberapa kekuatan rakyat di didaerah-daerah. Melawan invasi dan pendudukan ilegal Indonezia itu sebenarnya berawal dari para kaum Mahasiswa yang belajar di Portugal, waktu itu para mahasiswa kembali menorganisir rakyat dalam perjuangan melawan penjajah.</span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;"><br />Timor-Leste cukup banyak organisasi pemuda dan Mahasiswa yang memperjuankan kemerdekaannya, Renetil di Indonesia, dewan Solidaritas di Timor-Timur, sagrada família, Ojetil dan organisasi klandistine lainnya pada zaman pelawanan namun semua dalam satu komando yaitu Komandante em Xefe kayrala Xanana Gusmao, dialah sebagai pemimpin pemersatu pada semua kaum yang ingin merdeka. </span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;"><br />Ada beberapa slogan yang kawan-kawan PAPUA semestinya belajar adalah “ Mempersatukan musuh-musuh kecil untuk memenangkan musuh besar ” “Perang bermula dari kota akan berahkir di kota”.</span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;"><br />Sejarah perlawanan rakyat Maubere (kaum tertindas) mengalami proses perubahan yang rumit namun belum saatnya yang moment untuk ceritakan semuanya pada kawan-kawan Papua dimana saja. </span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;"><br />Kami berharap dengan konferénsia NAPAS ini berawal dari persatuan dan kesatuan demi pembebasan dan pedamain sejati di negerimu yang kini menjadi perhatian semua umat manusia di belahan dunia. </span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;"><br />Untuk kawan-kawan Solidaritas yang hadir dalam konferénsia ini kami sangat berharap masalah PAPUA barat buka hanya milik anak-anak PAPUA namun sebagai tugas dan amanat umat manusia di Dunia termasuk kita semua yang menamakan “Solidaritas Internasional”.</span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;"><br />Kepada semua Negara yang berkepentingan di Tanah PAPUA sesegara mungkin mengevaluasi keegoisan kalian termsuk RI, kami minta keluar dari tanah PAPUA sekarang juga untuk memungkinkan anak-anak Papua mendirikan negaranya sendiri sebagai sebuah Negara di dunia seperti negari RI.</span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;"><br />Untuk PBB, harus mengambil langka-langka efektive untuk menyelesaikan masalah PAPUA dengan adil buka melihat kasus ini hanya mata sebelah. A luta Kontinua (berjuang terus)!</span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;"><br />Celestino Gusmao</span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;"><br />Perwakilan Gerakan Solidaritas Timor-Leste Untuk kemerkedaan PAPUA barat.<br /><br />MAUBERE GUSMAO</span></span></div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;">Sumber :  http://forkompassemarang.blogspot.com/2013/03/gerakan-solidaritas-timor-leste-untuk.html</span></span></div>

Gerakan Solidaritas Timor-Leste untuk PAPUA Merdeka

Gerakan Solidaritas Timor-Leste untuk PAPUA Merdeka“Deklarasi Solidaritas dari Timor-Leste untuk PAPUA Merdeka” Foto: Maubere Gusmao. Gerakan Solidaritas Timor-leste Untuk papua merdeka Salam Solidaritas!Perjuangan bangsa PAPUA tidak begitu jauh berbeda dengan pelawanan rakyat TL. karena penjaj…

Baca selengkapnya »

Ko orang Papua to ? Yoo ko yang lagi bicara ini saya tanya

<h1 class="post-title entry-title"> <span style="font-size: small;">POSTER KAMPANYE BOIKOT PILPRES INDONESIA </span></h1> <div class="post-header"> </div> Bangsa Papua Sorong sampai Samarai diwajibkan Boikot Pilres Penjajah Indonesia. Ini kampanye Politik Bangsa Papua  melalui Poster-poster Boikot Pilres Indonesia pada 9 juli 2014 mendatang. Solusi terbaik untuk rakyat bangsa Papua Barat adalah menuntut Hak Menentukan Nasib Sendiri melalui mekanisme "REFERENDUM"<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://i1082.photobucket.com/albums/j378/agengdosa/Koteka%20Creating%20Weblog/10157336_236740293197660_4426391203945210162_n_zps38b20ecb.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="406" src="http://i1082.photobucket.com/albums/j378/agengdosa/Koteka%20Creating%20Weblog/10157336_236740293197660_4426391203945210162_n_zps38b20ecb.jpg" width="640" /></a></div> <div id="stcpDiv" style="left: -1988px; position: absolute; top: -1999px;"> Tentara Pembebasan Nasional (TPN) Organisasi Papua Merdeka (OPM) Makodam III Timika, menginstruksikan seluruh rakyat Papua Barat dari Sorong sampai Samarai, anak negeri Ras Melanesia, untuk segera bersatu menolak kolonialisme NKRI dengan memboikot pemilihan presiden. - See more at: http://indonesia-baru.liputan6.com/read/2063433/pesan-singkat-boikot-pemilu-beredar-di-papua#sthash.nmqSpWmP.dpuf</div>

Ko orang Papua to ? Yoo ko yang lagi bicara ini saya tanya

POSTER KAMPANYE BOIKOT PILPRES INDONESIA Bangsa Papua Sorong sampai Samarai diwajibkan Boikot Pilres Penjajah Indonesia. Ini kampanye Politik Bangsa Papua  melalui Poster-poster Boikot Pilres Indonesia pada 9 juli 2014 mendatang. Solusi terbaik untuk rakyat bangsa Papua Barat adalah menuntut Ha…

Baca selengkapnya »